Senin, 26 Desember 2011

Peringatan tujuh tahun tsunami Aceh

Peringatan tujuh tahun tsunami Aceh dipusatkan di Lapangan Golf, Lhok Nga, Aceh Besar, Senin 26 Desember 2011. Sekitar 6.000-an warga hadir dalam refleksi tersebut, bersama unsur Muspida Aceh dan pejabat lainnya. Beberapa guru dan LSM dari Jepang juga berbaur di sana. Zikir dan doa bersama di sana dipimpin oleh Ustad Arifin Ilham.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam sambutannya mengatakan sulit melupakan peristiwa tsunami tujuh tahun lalu. "Peristiwa itu tidak hanya menghancurkan sarana dan prasarana yang ada, tapi juga merusak sendi kehidupan masyarakat," ujarnya.

Karena itu, Irwandi mengajak seluruh masyarakat untuk terus bangkit dan memberdayakan diri membangun ekonomi, membangun Aceh yang lebih baik ke depan.

Menurutnya, kita juga telah melihat bagaimana tsunami dahsyat melanda Jepang pada Maret lalu. "Pemerintah Aceh tergerak ingin membantu, tapi kami juga lagi kekurangan. Jadi kami terus membantu memberikan semangat buat mereka," ujarnya.

Irwandi juga mengingatkan masyarakat untuk terus siaga terhadap bencana gempa dan tsunami, mengingat Aceh terletak pada dua lempeng Bumi.

Sementara itu di berapa lokasi lain masyarakat melakukan doa bersama di masjid-masjid dan melakukan ziarah ke makam korban tsunami.

Tsunami Aceh tujuh tahun lalu menyebabkan sekitar 200 ribu orang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar